Sunday, October 6, 2013

KOPI HITAM (siapa takuuut )


Pagi hari,atau sore adalah waktu yang paling enak untuk ngopi. Setidaknya menurutku,tapi aku yakin semua penggemar kopi pasti setuju. Disamping untuk alasan stamina, kopi juga enak untuk rilek menikmati suasana. Perut kembung ? aah.... itu tinggal kita tau caranya saja, pasti tambah oke minum kopinya. Simple..... sebelum kita minum  kopi, pastikan itu perut sudah sedikit terisi, sarapan misalnya,
Kematangan air juga pengaruh, air kurang matang bisa membuat perut kita bukan sekedar kembung, mules malahan. Kalau begini ... bisa repot betul urusan ngopi kita.
Biasanya kalau air betul-betul masak, kopi yang kita aduk akan terlihat buih kecoklatan. Dari serbuk kopi yang tertinggal di pinggiran cangkirpun, bisa kita jadikan pedoman.
Untuk lebih nikmat lagi minum kopi kita, biasanya sih aku tutup dulu wedang kopinya. Saya lakukan ini sekitar 2 atau 3 menit. Hal ini bisa lebih mematangkan serbuk kopinya sekaligus menjaga aroma kopinya. Tapi ini aku...., gimana bro menikmati kopinya ...., terserah enaknya situ ....  he he he .... yang penting nggak sah kwatir perut kembung. Jadi kita nggak perlu minum repot minum susu anak, dalam kemasan kopi. ha ha ha ..... sori bukan maksud menghina.
Satu lagi, minum kopi nggak bisa terburu-buru, alias jangan dalam kondisi panas inginnya segera di habisin. Yang ini yang sering tanpa sadari yang nimbulin rasa kembung. OK gan ?


Pati,6 Oktober 2013
Penulis  

Wednesday, September 18, 2013

LUKA PERASAN

Sering tanpa kita sadari, perasaan luka pada diri seseorang karna ulah kita, dampaknya lebih jauh dari saat kejadian.Maksudku rasa luka itu dari ke hari bukanlah sama atau lebih ringan.Tapi rasa luka itu semakin berat, karna kita mengulur-ulur waktu untuk meminta maaf atau menebusnya. Bahkan ketika kita sudah meminta maaf,dan dia memaafkan, luka perasaan itu masih bisa timbul di kemudian hari dimana seseorang yang kita lukai itu bertemu dengan orang lain. Kita menyebutnya Trauma. Susah memang. Mengingat kita sebagai manusia, selalu saja sering berbuat salah. Dan ada kalanya salah itu melibatkan atau tidak sengaja melukai perasaan orang lain. Sebagai sang pembuat salah,tentu saja kita harus segera memperbaikinya dan berusaha agar kita berlaku lebih baik. Hal ini kita lakukan sebagai bukti atas penyesalan kita dan agar seseorang yang kita lukai tidak menjadi dendam sekaligus masih mempunyai kepercayaan akan hari esok yang lebih baik. Baik itu hari bersama kita, ataukah bersama orang lain. 


Pati 18 September 2013
Penulis :
Nilam Kenung.

WALPAPER PESAWAT